On this auction event collections, we present our latest timed-auction of Southeast Asian,Chinese, Modern and Contemporary Art from 01 Sep to 24 Sep 2023 (UTC+8)Bid... show more
Sunaryo lahir di Banyumas pada tanggal 15 Mei 1943. Setelah menyelesaikan studinya di Sanggar Seni Patung pada Jurusan Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB di Bandung, ia memulai karir seninya pada akhir tahun 1960-an. Pada tahun 1975, Sunaryo melanjutkan studinya di Carrara, Italia, membenamkan dirinya dalam penguasaan teknik patung marmer.
Karya-karyanya ia pamerkan dalam berbagai pameran tunggal dan kelompok baik di Indonesia maupun di kancah internasional. Karya seninya mendapatkan harga yang tinggi di lelang, bahkan mencapai angka yang memecahkan rekor hampir setiap tahun.
Kehebatan Sunaryo dalam dunia seni sering membuatnya ditunjuk sebagai peran penting dalam acara kesenian, seperti direktur seni untuk paviliun Indonesia pada World Expo 1985 di Tsukuba, Jepang, dan pada tahun 1986 di Vancouver, Kanada.
Muncul di era setelah Ahmad Sadali dan Mochtar Apin, Sunaryo konsisten menjunjung tinggi komitmen dalam menanamkan karya seni abstrak dan semi-abstraknya dengan memikirkan etika, moralitas, dan estetika.
Sunaryo adalah seorang pelukis yang piawai menggambarkan penari sebagai subjek lukisannya, sebuah tema yang menarik banyak kolektor dan penikmat seni. Kemampuannya dalam memerankan penari dengan indah dan anggun memikat siapa pun yang memandang karyanya. Dalam rangkaian lukisannya yang menampilkan para penari, Sunaryo secara simbolis menyampaikan esensi feminin melalui berbagai elemen, seperti lipstik merah yang menghiasi wajah para penari.
Dalam karya “Persiapan Menari” yang dihadirkan kali ini, Sunaryo dengan indah mengaplikasikan gradasi warna hitam, merah, putih, dan sedikit sentuhan ungu pada kanvas. Sunaryo sangat memperhatikan pakaian, postur, dan ekspresi wajah para penari, dengan memberikan detail yang rumit.
Sunaryo menggambarkan suasana lima penari saat mereka bersiap-siap untuk tampil. Salah satu penari duduk dengan anggun di depan cermin sambil merias wajahnya. Sedangkan empat penari lainnya berdiri dan saling membantu dalam mengenakan atribut menari. Sunaryo dengan indah menggambarkan solidaritas dan kerja sama antar para penari dalam lukisan ini.
Lukisan ini mengundang interpretasi dan mendorong siapapun yang melihatnya untuk terlibat dengan karya tersebut, baik pada tingkat visual maupun emosional. Dibuat pada tahun 2010 di atas kanvas berukuran 140 x 120 sentimeter, karya Sunaryo ini merupakan salah satu karya yang paling banyak dicari.
Lelang MASTERPIECE akan berlangsung mulai tanggal 1 hingga 24 September 2023, dengan sesi live terakhir pada pukul 14:15 Waktu Jakarta (GMT+7). Kami menerima penawaran langsung, penawaran melalui telepon, penawaran tertulis, serta penawaran online melalui situs web kami: https://auctions.masterpiece-auction.com/
Jangan ragu untuk mendaftar dan mengajukan tawaran Anda sekarang! Jika Anda memiliki pertanyaan, silahkan hubungi tim marketing kami.